Mungkin ada baik nya tak ku buka lagi pesan-pesan lama itu,
karena
semakin ku korek-korek luka lama yang
dikira telah sembuh ternyata masih saja menyisakan perihnya.
Ada
harapan yang masih terkubur dalam tumpukan kenangan, yang ku kira sudah tak ada ternyata hanya
terkubur oleh waktu saja.
Hingga
kini muncul lagi kepermukaan akibat rasa penasaran dan rindu yang datang
tiba-tiba, ''apakah pesan itu masih ada?..''
Benar
saja, semuanya masih di situ.
Tersusun
rapi dan lengkap dengan perasaan yang
masih saja tetap sama. Seperti lima tahun yang lalu.
Siapa
sangka pesan-pesan itu kembali menyebabkan detak jantung yang tak
beraturan, memunculkan kembali
rindu-rindu yang sudah lama hilang,
serta
menyusun kembali kepingan kepingan ingatan yang kemarin.
Aku
kira, aku telah lupa dan berhasil menghilangkan rasa, tapi nyatanya hanya
fatamorgana oleh sang waktu belaka.
Karena
rasa nya masih sama,
sesak
nya masih terasa,
rindu
nya malah semakin besar saja,
dan
cinta nya masih saja ada.
Ah
cinta...
Kenapa
masih saja betah?
Padahal
tak ku rawat kau dengan benar,
ku
biarkan saja kau berserakan,
ku
diam kan kau bertahun-tahun lamanya.
Ku
pikir kau akan hilang, nyatanya kau
bertahan.
Cinta...
Tidak
kah kau lelah dan mati saja?
Lima
tahun kau menetap bersama debu dan sawang di relung yang ku kubur sangat
dalam, karena ku harap kau sirna.
Cinta...
Tidak
kah kau bosan dan memilih berpaling saja?
Berlembar-lembar
kau mengabadi dalam puisi ku,
tak
habis nya kau jadi topik utama ku,
tak
jenuh nya kau jadi tokoh utama dalam cerita ku.
Karena
ku harap kau bosan dan perlahan hilang.
Cinta...
Jika
memang kau tak lelah, maka berikanlah aku jeda.
Aku
lelah.
Karena
dalam setiap masa...
rindu dan rasa makin berat saja.
Dan
kalau bisa, ku
pinta untuk sirna karena sungguh aku hanya ingin cinta beralamat pada yang sah.
.INS.