Jumat, 20 Oktober 2017

Mahkota untuk Mama



Ma.. kini ulang tahun mu tidak lagi menyenangkan untuk ku sambut,
mengucapkan selamat pun rasanya enggan.
Karena aku tahu, tiap kali ulang tahun mu datang maka umur mu pun semakin berkurang. Sulit sekali menerima bahwa waktu ternyata telah berlalu sangat cepat. 

Ma.. hari ini aku tidak akan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untukmu,
ataupun mengirimkan pesan panjang berisi ucapan manis nan romantis 
karena aku tidak ingin merayakan ini seolah aku bahagia kau menua.
Tapi izin kan aku untuk terus berdoa setiap hari agar panjang umurmu serta sehat jiwa dan ragamu.

Ma.. kau surga ku, 
jadi mana mungkin aku bahagia ketika umurmu semakin berkurang, 
namun tak mungkin pula detak waktu ku hentikan, 
jadi panjang umurlah, sehatlah selalu dan berbahagialah saat menua. 
Aku harap kau tetap kuat dan tangguh seperti biasa walaupun dengan rambut mu yang telah memutih dan kulit yang mulia keriput. 

Ma.. Mungkin ini terdengar klasik, tapi sungguh, aku mencintai mu. Walaupun tidak banyak yang bisa kulakukan untuk membuktikan. Karena sebanyak apapun yang ku lakukan tak akan cukup dibandingkan dengan apa yang kau beri. 

Ma.. jika orangorang biasanya membuktikan cinta dengan bunga, cinta dengan coklat, ataupun cinta dengan boneka, maka aku ingin menghadiahkanmu dengan sesuatu yang tak biasa. 

Untuk mu ma,
aku sedang menyiapkan kado paling indah yang bisa ku persembahkan nantinya,
dengan perbaikan diri yang kulakukan tahap demi tahap setiap harinya,
agar kelak Allah menghadiahkan langsung kadonya untuk mu dari ku,
berupa mahkota cahaya di surga.




.Ins.





Senin, 09 Oktober 2017

Ikhlas



Jika benar ikhlas,
Seharusnya tak ada lagi keluh kesah dari lisan

Jika benar ikhlas,
Seharusnya tak lagi merasakan kekecewaan

Jika benar ikhlas,
Seharusnya tak lagi terasa berat untuk dilakukan
Walaupun sendirian.

Jika benar ikhlas,
Sesungguhnya hanya Allah yang jadi harapan.
Allah yang jadi tujuan.
Allah yang jadi alasan.

Karena sejatinya ikhlas memang sulit di aplikasikan,
untuk itu butuh kesungguhan.

Ikhlas berbeda dengan kerelaan.
Karena rela saja belum tentu mengikhlaskan.




.Ins.